Kelas&Kantin
Kriinnggg!!!
Jam beker Jaehyun berteriak, menandakan hari sudah kembali pagi. Sudah saatnya beraktifitas lagi.
Namun, laki-laki berbadan besar yang satu ini agaknya enggan bangun. Yang dilakukannya malah senyam-senyum, nyawanya masih terbang entah kemana.
Sekarang ia malah memainkan handphonenya, jarinya bergerak menggeser dan berhenti pada satu titik, kemudian menekan titik itu.
Krutuk krutuk krutuk suara keyboardnya, ternyata ia sedang menghubungi seseorang.
Pantas saja masih pagi sudah senyam-senyum, ternyata yang dihubungi yang itu toh?
Waktu menunjukkan pukul 6.15, sudah saatnya ia bersiap-siap berangkat ke sekolah. Hari ini hari Selasa, biasanya para guru banyak yang absen di hari Selasa. Kesempatan bagus!
- - -
Jaehyun mengikuti pembelajaran seperti biasanya. Duduk di bangku kedua dari belakang, satu deret dengan teman-teman panadolnya. Tidur-pun gak akan ketawan. Makan apalagi. Kecuali menyetel lagu di speaker JBL, pasti ketawan.
Tok tok tok
“Misi,”
“Masuk ajaaa,” suara murid XII IPS 2 bersahutan mempersilakan orang itu masuk.
“Gue Taeyong, IPS 2. Bu Damie hari ini izin nemenin anaknya lomba. Gue dikasih amanat buat nyampein tugas ke kalian.” ucap seseorang yang baru saja memasuki ruangan.
“Apaa tuhhhh tugasnyaaa??” lagi-lagi suara murid bersahutan. Siapa yang bisa diam saja kalau nyatanya Taeyong yang ada di depan sana? Jaehyun aja nganga.
“Gue boleh minta nomer ketua kelasnya? Tugasnya bentuk file, gue kirim ke satu orang, nanti sisanya kalian share ke grup ya?”
Seisi kelas tak kunjung memberikan nomer telfon si ketua kelas hingga.. “Kirim filenya ke gue aja.”
Jaehyun mengajukan diri.
“Ok, gue balik ya, thank you.” balas Taeyong sekaligus keluar dari kelas itu.
“Loh? Kok lu gak minta nomer gue sih?” teriak Jaehyun dari dalam kelas.
Taeyong yang mendengar itu hanya memutar sedikit kepalanya, bibirnya bergerak mengejek, “Nyenyenyenye.”
Ranum Jaehyun tertarik ke atas, “Lucu banget,” pekiknya.
“CIE CIE JEJEEE!!” ledek seisi kelas.
- - -
Bel istirahat berbunyi. Sudah menjadi rutinitas Jaehyun Cs untuk nongkrong di bangku paling panjang yang ada di kantin. “Bang, ditempatin tuh,” kata Jeno.
Mark menoel siku Jaehyun, “Diusir aja mau?” tanyanya.
Waktu Mark mau beranjak menghampiri yang sedang duduk di bangku, tangannya ditahan. “Jangan lah. Lu gak liat itu ngobrolnya lagi asik banget? Lu kalo lagi asik ngobrol diusir tiba-tiba juga gak mau kan?” kata Jaehyun.
“Idih bucin ini mah namanya.” sela Johnny sambil mendorong pundak Jaehyun. Iya bucin, yang duduk di bangku itu Taeyong soalnya.
“Disitu bae lah. Enak kok viewnya. BISA SAMBIL LIATIN CALON PACAR NGOBROL RIA.” ajak Yuta.
Gelak tawa langsung bertebaran.