Back Door

Jaehyun yang katanya tadi membuat kopi sekarang sudah kembali ke kamarnya, kamarnya dan Taeyong lebih tepatnya. Ia kembali merebahkan dirinya karena kamar mandi yang sudah ia antrikan justru Taeyong yang menggunakan.

Seharusnya Jaehyun kembali mengantri di barisan paling belakang sedari tadi, namun Jaehyun terlalu malas. Makannya ia meminta Taeyong agar mengabarinya saja bila ia sudah selesai.

Ketika Jaehyun sejenak memejamkan matanya, terdengar suara pintu terbuka.

Jaehyun kembali membuka mata dan beranjak dari posisinya. Jaehyun menganga.

Itu Taeyong, masuk ke kamar hanya dengan menggunakan bathrobe yang ditali sembarang dan tidak tertutup dengan sempurna di bagian dada. Tahan Je, tahan ucap malaikat dalam diri Jaehyun.

Taeyong mondar-mandir kesana kemari untuk memilih baju, mengeringkan rambut, dan menggunakan skincare. Jaehyun yang masih ternganga di kasur hanya menatapi Taeyong, matanya bergerak mengikuti, sesuai dengan pergerakan Taeyong. “Masih pagi, Yomi, astaga” batinnya.

Ketika Taeyong berjalan mendekat dan duduk di ujung kasur Jaehyun, Jaehyun yang posisinya setengah berbaring dengan tumpuan satu siku belum sadar akan hal itu. “Mandi” ucap Taeyong.

Jaehyun masih saja tak berkutik.

Taeyong kembali berdiri karena merasa ada barangnya yang tertinggal di kamar mandi. Sudah siap membuka pintu kamar dengan bathrobe yang apa adanya itu. Namun sebelum gagang pintunya terbuka, lengannya dicekal, “Kemana?” ucap Jaehyun yang sekarang sudah di belakang Taeyong.

“Ambil facewash, ketinggalan dah kayanya”

Malaikat yang sedari tadi mengerubungi pikiran Jaehyun rupanya diusir oleh sesuatu yang lebih gelap. Setelah mendapat jawaban dari Taeyong, Jaehyun justru mendekatkan dirinya ke Taeyong. Jaehyun melangkah ke depan sehingga membuat Taeyong berjalan mundur hingga punggungnya menempel pada pintu yang ada di belakangnya. Kedua mata Taeyong bergerak ke kanan dan kiri, kebingungan akan apa yang akan Jaehyun lakukan.

Jaehyun berhenti dan menyungging senyum karena Taeyong sudah ia kunci sekarang. Punggungnya berhadapan dengan pintu ditambah kedua tangan Jaehyun berada di kanan dan kirinya sekarang. Jaehyun memajukan kepala. Taeyong yang sedari tadi terdiam malah memejamkan matanya erat.

“Lu mau keluar dengan keadaan kaya gini?” bisik Jaehyun. Ternyata Jaehyun mengarahkan kepalanya ke arah telinga Taeyong.

“E-emang kenapa?”

Jaehyun menatap Taeyong heran, “Really?” tanya Jaehyun tak percaya.

Tangan kanan Jaehyun kini terangkat, memegang kain bathrobe yang bentuknya tak karuan di dada Taeyong. “J-je..” panggil Taeyong terbata.

Jaehyun dengan cepat menutup dan membetulkan bathrobe Taeyong. “Liat. Lain kali kalo pake bathrobe yang bener. Lu beruntung iman gue kuat, coba enggak” ucap Jaehyun berbisik lagi.

Taeyong terdiam sedangkan Jaehyun beranjak keluar kamar untuk mandi setelah mengatakan itu.