Diriku dan semestaku.
Sebelum menyusuri lebih jauh cerita ini, alangkah baiknya ku perkenalkan dulu diriku dan seluruh isi semestaku.
Namaku Nayanika Adriana, usiaku 18 tahun. Orang-orang panggil aku Naya, terkecuali bagi mereka yang sudah sangat dekat denganku, mereka menggunakan panggilan Ika. Aku tidak baik, cantik, ataupun kata sempurna yang lainnya. Seringkali aku merasa aku banyak teman karena aku orang berkecukupan. Ya, orang tuaku adalah pemilik perusahaan ternama dan memiliki cabang hingga di luar negeri. Tapi apa semuanya membuatku bahagia? Mari bersama telusuri kisah ini untuk tahu kebenarannya.
Isi semestaku yang pertama dan mungkin satu-satunya; Antariksa Haksa. Lelaki 18 tahun, sang pekerja keras sekaligus sang penyihir cinta. Lelaki dengan segala kesempurnaannya. Segala kekurangannya renyuh direngkuh oleh sempurna. Lelaki yang pertama kali kutemui setelah hidupku dan segala isinya hancur berantakan. Lelaki pemilik senyum seluas himalaya, seterang bintang vega, dan seindah nabastala senja. Haksa, satu-satunya sang pemberi tempat beristirahat dikala semesta sedang berubah jahat. Tak hentinya ku ucap kalimat yang sama, “pemilik senyum seluas himalaya,” adalah kalimat penggambaran untuknya. Ku harap kalian tak jatuh cinta padanya karena aku yang akan lebih dulu merenggutnya.
TBC. ©veeillusions